Jumat, 08 Oktober 2010

Produk Batik China Tak Pengaruhi Industri Batik Kudus

Kudus, CyberNews. Menghadapi persaingan berat dalam era perdagangan bebas ASEAN-China (AFCTA) terutama dibidang pembuatan batik khas Kudus belum begitu terasa, dan bahkan sebagian pengusaha mengaku hal tersebut tidak berdampak sama sekali dengan jumlah produksi, dan bahkan justru disiasati dengan terus berinovasi.
Sejumlah perajin batik khas Kudus tersebut diantaranya adalah Ummu Asiyati dan Fatkurohman, keduanya adalah perajin batik Kudus di Desa Gribig, Kecamatan Gebog Kudus, mereka mengaku saat ini sudah mulai mengembangkan kembali batik dengan teknik yaang cukup beragam. "Kamai baru mengembangkan kembali teknik batik cap, meski hal tersebut sudah seringkali dilakukan," katanya.
Sebenarnya pengembangan teknik fokus lebih kepada bentuk desain dan corak batik khas Kudus. "Ini kami lakukan agar tidak monoton dan lebih variatif," ujarnya.
Ditanya soal kehadirannya produk-produk batik China yang sudah beredar dipasaran, pihaknya mengaku hal tersebut bukan suatu kendala. "Kami mengaku tidak terganggu dengan produk-produk  tersebut yang sudah masuk dalam pasar Indonesia, sebab kami sendiri juga punya segmen sendiri dan hal tersebut tidak berpengaruh pada jumlah produksi," katanya.


http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/21/57498/Produk-Batik-China-Tak-Pengaruhi-Industri-Batik-Kudus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar