Perumahan Kemang Pratama memang hanya jejeran rukonya saja yang umumnya jadi tempat usaha pertokoan ataupun tempat makan. Namun di sebuah pojokan rumah di daerah Kemang Pratama kira-kira hanya 100 meter dari bunderan pertama setelah pintu gerbang Kemang Pratama, maka di sebelah kanan kita Bakmi Djogja, Pastel Bunda, Siomay, Jus Buah serta Tahu Sumedang,Khusus untuk Bakmi Djogja, Anda akan mendapatkan sajian khusus yang lain daripada biasanya masakan bakmi. Bakmi Djogja yang dimasak secara khusus untuk setiap pemesan. Walaupun sajian dibuat khusus untuk setiap pelanggan, namun karena sudah lama dan sangat berpengalaman, Mas Yoto, sang juru masak Bakmi Djogja, akan menyajikan bakmi yang pas dengan selera Anda baik itu Bakmi Goreng maupun Bakmi Godhog. Bakmi Godhog sendiri sebenarnya adalah bakmi rebus atau bakmi kuah pada umumnya, namun dengan ciri khas ala Djogjakarta dimana setiap masakan disajikan dan diolah dengan takaran bumbu yang sangat terlatih, sehingga saat kita melihat proses pembuatannya seolah sang juru masak seperti menggunakan insting.
Eit... tapi jangan salah, justru rasa yang dihasilkan oleh masakan sang koki tradisional Yogyakarta ini akan sama dan serupa (ya iya lah!) dari satu porsi ke porsi lainnya. Ini menunjukkan keahlian dan pengalaman yang cukup lama si juru masak berusian 32 tahun lalu ini.
Mas Yoto, lelaki kelahiran Pamian, sendiri sebenarnya adalah karyawan yang diambil oleh sang bos langsung dari Jogyakarta dan didapuk untuk bekerja di Kemang Pratama Bekasi. Dengan pengalaman mas Yoto sebagai pedagang bakmi di Jogya itulah yang membuat seorang pelanggan tertarik untuk mengajak kerjasama buka warung bakmi khas Jogya di daerah lain. Pelanggannya yang bernama R.Ony Ispriyanto, lelaki asli Jogya yang hobinya makan bakmi khas Jogya ini lah yang mengajaknya hijrah dan membuka usaha di luar Jogya.
Berdasarkan penuturan Mas Ony, panggilan akrab lelaki kelahiran Jogyakarta, 15 Desember, 43 tahun lalu ini kepada kelanakuliner.com, bahwa dari sang ayah lah yang begitu menyukai makanan bakmi ini dengan menyarankan untuk membawa dagangan ini keluar Jogja agar selalu bisa dinikmati kapanpun mereka mau. Kalau melihat cara bicaranya, tampak sekali keluarga mas Ony yang berpenampilan aristokratik ini memang keluarga penggemar makanan khas Jogja dan dari setiap kisahnya, kelanakuliner mengambil kesimpulan bahwa mereka juga dari kalangan keraton Jogja.
Kembali ke pokok masalah warung Bakmi Jogja bilangan Kemang Pratama Bekasi ini terbilang cukup asri dan sederhana. Sekitar 5 meja dan masing-masing 4 kursi dengan lantai yang dibiarkan tak diubin mewah. "Justru untuk menimbulkan suasana dan kesan kesederhanaan dan tradisional Jogyanya," ujar mas Ony sang pemilik berfilosofi."Interior design yang banyak dihiasi lukisan wayang, seperti Hanoman, si kera putih dan wayang empat perempuan. Keduanya memiliki simbol, seperti empat tokoh wayang perempuan berjejer yang berarti perempuan sebagai simbol kelembutan dalam melayani para pelanggan kami. Sementara empat wanita berjejer yang menyimbolkan saling dukung dan kerjasama antara satu sama lain dari setiap orang dalam usaha warung Bakmi Djogja ini," paparnya sambil menikmati bakmi goreng kegemarannya ditemani lauk ikan teri dan kacang goreng (biasa disebut Kering Teri). Mengomentari lauk Teri Goreng Kacangnya itu, mas Ony sempat berseloroh, "Kalau mau tahu pekerjaan saya, ya ini Mas, 'ternak teri'" dan belum sempat saya mengerti maksudnya, ia menjelaskan, "Ternak Teri" itu nganter anak, nganter istri, Hah?
Warung yang menempati rumah pribadi keluarga sang pemilik usaha ini mampu menampung 20-an orang pengunjung Setiap malam-malam minggu atau liburan tertentu, Bakmi Djogja Kemang Pratama ini ramai dikunjungi pelanggannya. Buat para pelanggannya yang sudah merasakan nikmat dan lezatnya olahan mie khas Jogja ini, sepertinya tak akan lari ke lain tempat. Di samping ciri khas lezatnya yang langsung bisa dinikmati panas-panas di tempat itu, namun banyak juga pelanggan yang memesan untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga mereka. . Hueleh! Saya sendiri lebih senang bila menikmati masakan bakmi itu saat panas. Lebih nyamleng.
Saya sendiri coba menikmati seporsi bakmi godhognya. Dan setelah nyaris menunggu 10 menit , karena banyaknya antrian pengunjung saat itu , akhirnya saya bisa menyeruput kuah bakmi godhog khas Jogja ini. Kuah bakmi ini yang gurih dan manis memang sangat nikmat bila disruput saat panas, di samping segar dan pedasnya bikin saya jadi keringatan (maklum tipikal melayu, hehehe). Rasanya Bro and Sis, jangan tanya dah.... Ruarrrrr biasssah! (dan saya pasti bilang Anda bakalan nyesel bila nggak ngerasain masakan bakmi ini. Intinya Anda bukanlah seorang bakmi-mania sebelum merasakan masakan Bakmi Djogja ini).
Kalau mau saya kasih skor dari 1 s/d 10, maka Bakmi Khas Jogja Kemang Pratama Bekasi ini mendapat skor penilaian 9. Artinya masakan istimewa yang harus dicoba! Tak banyak saya berkomentar, bila Anda menikmati masakan bakminya panas-panas baik yang godhogan maupun yang goreng, maka dijamin keluar keringat dan seolah mendapat suntikan energi ajaib. Hehehe...! Gak becanda!
Tertarik untuk memesan tempat dan merasakan nikmatnya bakmi khas Jogja ini? Atau bila Anda ingin juga sekadar berbincang-bincang dengan sang pengelola sekaligus pemilik usaha Bakmi Jogja Lestari Rahayu, bisa bertemu dengan Pak Joni. Lelaki yang selalu ramah tersenyum ini selalu menyediaka waktu untuk diajak sekadar kongkow-kongkow, bukan hanya membahas masalah bakmi Jogja yang begitu fasihnya dia ceritakan. Tanyakan hal lain, pastinya dia akan memberikan masukan layaknya seorang teman. Setidaknya itulah yang saya rasakan saat bertemu dan berbincang-bincang dengan pak Joni. Dan lebih hebat lagi setelah saya beberapa kali kunjungan akhirnya saya berjumpa dengan sang pemilik usaha langsung Ony Ispriyanto.Bagi Anda yang mau menikmati malam bersama mitra Anda dan kebetulan tinggal di daerah Kemang serta ingin sekali merasakan nuansa khas Jogja, silakan datang ke Bakmi Djogja Lestari Rahayu Kemang Pratama. Setidaknya itulah yang diutarakan oleh mas Ony kepada kelanakuliner.com "Kami hanya mencoba melakukan sesuatu yang berarti kepada orang-orang di sekitar kami, dengan menyediakan tempat untuk berbicara bebas masalah bisnis, politik, atau masalah lainnya," jelas mas Ony.
"Setidaknya Warung Bakmi Djogja menyediakan ruang publik bagi pengunjungnya untuk bersantai, bertemu kolega, meluangkan waktu bersama keluarga atau bahkan bisa juga untuk berpacaran dan lain-lain, sambil menikmati hangatnya sajian kami" imbuh mas Ony sambil sesekali berfilsafat. Berbicara dengan mas Ony, tak terasa bila jam merambat menjelang jam 12 malam. Sepertinya saya terlalu asyik bertukar pikiran serta berdiskusi dengannya.
Andapun bisa berkesempatan mendapatkan suasana serupa bila berjumpa dengan sang pemilik, karena begitulah yang sekaku dijanjikan pemilik demi kepuasan para pelanggannya.Menyeruput wedangan khas Bakmi Djogja baik berupa wedang jahe, nasgitel atau lainnya yang pas banget buat temen ngobrol bersama teman atau pasangan termasuk keluarga Anda, pasti akan jadi pengalaman yang menyenangkan menghabiskan malam di Kemang Pratama. Silakan Anda buktikan sendiri.http://www.satebangdibul.com/2009/09/bakmi-djogja-lestari-rahayu-kemang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar